Senin, 17 September 2012

BERPIKIR FILSAFAT


(Refleksi Mata Kuliah Filsafat Ilmu Tanggal 10 September 2012 
Diampu Oleh Dr. Marsigit, M.A)


Kata filsafat sering diartikan menjadi cara berpikir atau alam pikiran. Orang yang mau berpikir sering disebut orang yang berfilsafat. Berfilsafat adalah suatu aktivitas yang menggunakan potensi akal seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya tanpa dibatasi ruang dan waktu dalam mengungkap hakikat suatu kebenaran. Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya.
Cogito ergo sum artinya aku berpikir maka aku ada" sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Decrates, maksud kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa seseorang bisa berpikir sendiri.
Implementasinya dalam pembelajaran, guru belum menyebabkan siswa itu berpikir berarti guru di kelas belum menyebabkan siswa itu ada. Guru yang baik harus dapat mengembangkan potensi diri yang ada pada siswa dengan begitu siswa dapat berpikir, dengan membuat siswa itu berpikir berarti siswa itu ada. Jika guru tidak dapat membuat siswanya berpikir berarti menyebabkan siswa itu tidak ada dan ini berarti guru tidak sopan santun terhadap siswa. Menurut pepatah Jawa, Sopan santun adalah ilmu yang paling tinggi. Berfilsafat sebenarnya adalah sopan santun terhadap ruang dan waktu, dalam kehidupan sopan santun adalah sebagai keseimbangan dalam hidup.




Pertanyaan :
1.      Mengapa manusia perlu berpikir filsafat?
2.      Bagaimana cara manusia berpikir filsafat?
3.      Sebenar-benarnya berpikir filsafat itu seperti apa?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar